ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

KONTROVERSI LARANGAN MUDIK LEBARAN 2021

Sabtu, 15 Mei 2021

Sudah menjadi tradisi di Indonesia setiap Hari Lebaran tiba,masyarakat melaksanakan mudik untuk bertemu sanak saudara di kampung halaman.Namun,sejak pandemi Covid 19 ini melanda Indonesia dan semakin melonjaknya angka positif di Indonesia,membuat pemerintah baru-baru ini mengeluarkan sebuah larangan untuk mudik.Sudah pasti rakyat Indonesia sangat kecewa pada pemerintah.Masyarakat kebanyakan menyayangkan mengapa mudik 2021 dilarang sedangkan pemerintah sendiri berani membuka berbagai objek wisata dan memasukkan banyak sekali TKA dari Cina.

            Cara yang dilakukan pemerintah juga dianggap terkesan terlalu memaksa,karena pemerintah melakukan penyekatan di berbagai titik perbatasan dan di gerbang jalan tol.Hal ini yang membuat masyarakat sangat kesal.Ditambah lagi dengan penjagaan yang terlalu berlebihan pada para pemudik namun Presiden RI malah mengajak masyarakat untuk berwisata.

            Karena kekesalan masyarakat pada pemerintah,akhirnya banyak masyarakat yang makin memberontak.Seperti yang kami kutip dari laman cnnindonesia.comPolisi tak mampu membendung arus pemudik di Bekasi. Pos penyekatan di bekasi pun sempat jebol. Sejumlah pemudik lolos dari penyekatan.

            Tersiar adanya kabar penyekatan di Bekasi jebol,maka pemerintah sempat melakukan tes swab secara acak.Seperti yang kami kutip dari laman Liputan6.com,”sebanyak 4.123 pemudik dinyatakan positif.”Namun menurut Epidemiolog UGM yang kami kutip dari laman Republika.com, “Tes acak pemudik tak bisa dijadikan rujukan.”Dengan adanya pernyataan ini membuat masyarakat menyimpulkan bahwa tes acak ini hanyalah alibi dari pemerintah.Hal ini pula yang menyebabkan masyarakat menjadi sangat bebal.Jika dilihat dari segi peraturan,sebenarnya peraturan ini memiliki tujuan baik.Namun dari pihak pemerintah sendiri tidak bisa menjadi contoh yang baik untuk masyarakatnya seperti kasus HRS yang saat ini sedang bergulir.

            Patut disadari kasus Covid 19 di Indonesia semakin hari semakin bertambah.Situasi ini juga diperparah dengan adanya mutasi Virus Corona yang semakin beragam dan berbahaya.Walaupun momen mudik hanya terjadi setahun sekali namun jika masih dalam keadaan darurat seperti ini,seyogyanya agar ditunda terlebih dahulu.Kita bisa melaksanakan silaturahmi dan melepas rindu dengan keluarga besar dengan cara memaksimalkan penggunaan media sosial yang ada.Jangan hanya karena pandemi,silaturahmi dengan keluarga menjadi terputus.Mari kita sama-sama membuat Indonesia bebas dari ancaman Covid 19 ini agar kita dapat berkumpul kembali dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri yang akan datang.

Share This :
FIRSTADA BHAKTI

Firstada Bhakti.Seorang siswa SMAN 01 Singosari sekaligus anggota Jurnalistik SMAN 01 Singosari.

0 comments